Bayer Leverkusen Miliki Cara Tersendiri Mengatasi Kehilangan


 Bayer Leverkusen dinilai sedang kehilangan beberapa pemain penting dalam squad utama mereka, namun mereka memiliki cara tersendiri untuk bisa jauh dari keterpurukan. Cara apa yang dilakukan DIe Werkself menghadapi perubahan besar dalam squad utama mereka?

Tentu saja kehilangan adalah hal yang pasti dalam hidup ini terhadap semua mahluk bernyawa, kehilangan bisa terjadi dalam waktu sekejab kepada siapapun. Namun tentu saja tidak ada orang yang ingin merasakan kehilangan.

Bagi klub sepakbola kehilangan pemain pilar utama adalah sebuah mimpi buruk terhadap klub itu sendiri, seperti AS Monaco berhasil menjadi juara Liga Prancis musim 2016-2017 lalu. Semua yang didapatkan AS Monaco ada andil dari pemain muda Kylian Mbappe.

Namun tak lama berselang Paris Saint Germain sangat tertarik melihat kualitas Mbappe, tentu saja bukan perkara sulit bagi Paris Saint Germain untuk memboyong Kylian Mbappe bergabung bersama mereka.

Setelah resmi hengkang dari AS Monaco, Kylian Mbappe bergabung dengan Paris Saint Germain. AS Monaco mulai tidak memiliki arah permainan, dimana mereka selama ini bergantung dengan seorang pemain saja yaitu Kylian Mbappe.

Bayer Leverkusen menjadi salah satu contoh klub yang tidak tergantung hanya dengan satu pemain saja, bermain sangat baik dengan andalan Kai Havertz. Namun Chelsea memboyong Kai Havertz dengan nilai yang cukup fantastik.

Die Werkself belajar dari beberapa klub yang hanya mengandalkan satu dua pemain, dirinya tidak ingin menjadi seperti itu. Dirinya mulai menerapkan tidak hanya mengandalkan beberapa pemain saja yang mungkin nanti akan berdampak tidak baik bagi squad utamanya.


 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama