AS Roma bermain sangat baik pada babak pertama dalam laga melawan Atalanta, namun pada babak kedua Paulo Fonseca menilai anak asuhannya bermain seperti anak-anak, tidak serius dan konsisten dari awal babak kedua dimulai.
Pada menit ketiga Edin Dzeko membawa AS Roma unggul satu poin dalam lanjutan Liga Italia, ini adalah start yang sangat bagus bagi AS Roma. Roma berhasil memimpi jalannya pertandingan dibabak pertama namun gagal menambah poin untuk AS Roma dan babak pertama bertahan 1-0.
Atalanta tidak tinggal diam begitu saja, pada babak kedua mereka melakukan pengantian pemain dimana Josip llicic mulai bermain lebih agresif membalas ketertinggalannya dari AS Roma. Josip berhasil mencatatkan assist setelah memberikan bola kepada Duvan Zapata dan Robin Gosens di menit ke 85.
Paulo Fonseca menilai anak asuhanya mengalami kalah mental pada babak kedua dari Atalanta, dimana mereka akhirnya harus menerima ketertinggalan 3 poin dari Atalanta. Paula Fonseca secara jelas menungkapkan bagaimana kualitas anak asuhanya pada babak kedua.
Mereka bermain sangat baik pada babak pertama, namun dibabak kedua semua pemain dinilai sangat kekanak-kanakan dan tidak bisa bermain sebaik babak pertama tadi. Hal ini seperti seorang pria sedang bermain dengan anak-anak, ungkapnya.
Bermain melawan tim Atalanta tidak boleh mengeluarkan kelemahan kita secara psikologis, dimana mental masing-masing pemain harus benar-benar kuat dengan segala situasi yang ada. Segala yang terjadi ini menjadi pelajaran bagi kami agar lebih baik pada momen selanjutnya.